Ekonomi Politik Media

2:16:00 PM Diposting oleh Subhan Afifi

Ekonomi Politik Media adalah salah satu mata kuliah yang diajarkan di konsentrasi Media dan Jurnalisme, Jurusan Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta. Mata kuliah memberikan berbagai konsep tentang aspek-aspek ekonomi dan politik yang mempengaruhi industri media massa. Kebijakan media massa yang dapat dilihat dari berbagai level seperti mikro (teks/content media), meso (struktur industri dan praktek-praktek dalam produksi media) dan makro (lingkungan eksternal media) ,  dapat ditelaah melalui perspektif ekopol media ini. Persoalan-persoalan seperti komodifikasi, strukturasi, dan keterkaitannya dengan isu-isu kotemporer seperti kekuasaan, idiologi, ketimpangan sosial, dan sebagainya, akan didiskusikan secara mendalam dalam mata kuliah ini. Substansi teoritis dan historis ekopol media, konteks mikro (representasi idiologi), dan konteks makro ekopol media (seperti isu kapitalisme, liberalisme, neo liberalisme), serta konteks global, dan praktek ekopol media di Indonesia menjadi bahasan dalam mata kuliah ini. Harapannya mahasiswa akan dapat melakukan kajian komprehensif terhadap industri media massa dengan pendekatan ekonomi politik.


Beberapa buku yang bisa dijadikan acuan adalah :

Masco, Vincent, 1996, The Political economy of Communication, Sage Publications, London
Achmad Erani Yustika, Ekonomi Politik, Pustaka pelajar, Yogyakarta
Agus Sudibyo, 2004, Ekonomi Politik Media Penyiaran, LKiS, Yogyakarta
Mc Quail Dennis, 2005, Mass Communication Theory, Sage Publication, London

20 komentar:

  1. krisfian saputra mengatakan...

    http://krisfiansaputra.blogspot.com/

  2. Azzam mengatakan...

    Ikutan dong, Abi...

  3. prihastoro suryo mengatakan...

    bagus pak....

  4. ME IS MO mengatakan...

    mohon bimbingannya pak...terima kasih :)

  5. Endy Oktavianto mengatakan...

    siang pak..

  6. Dewi mengatakan...

    ralat...

  7. kurnia adwi mengatakan...

    malam pak,,ini blog saya...
    terima kasih

  8. kurnia fatma adwi mengatakan...

    pak ini tugas saya pak .(k.fatma adwi)B/153080100
    ekonomi politi media
    komodifikasi:adalah suatu bagian dari transformasi, pada mulanya terbebas atau tidak berhubungan dengan hal-hal yang diperdagangkan, dan sasat ini berubah menjadi hubungan yang sifatnya mencari keutungan sebanyak-banyaknya( komersil). Pada mulanya terbebas dari hal yang dapat diperdagangkan berubah menjadi hubungan pertukaran.

    Karl Marx dalam bukunya Communist Manifesto, mendefinisikan komodifikasi sebagai “Callous Cash Payment”, yakni “pembayaran tunai yang tidak berperasaan”. Ia menggambarkan bahwa kaum kapitalis yang mempunyai kontrol atas apapun telah mengubah nilai-nilai personal menjadi nilai tukar, mengubah hubungan sentimental dalam keluarga menjadi hubungan yang mempergunakan uang. Sehingga segala sesuatu tidak akan bernilai jika tidak mempunyai nilai tukar. Kemudian Marx terfokus pada komodifikasi dalam proses kerja, dimana dalam realitanya, aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing pekerja (kerja guna) telah bertransformasi menjadi kerja abstrak. Jadi dalam kerja abstrak, aktifitas kerja yang diperlakukan seolah tidak ada perbedaan kualitas untuk memudahkan pertukaran. Katakanlah pembuat arloji dengan pembuat sepatu. Mereka bekerja dengan kemampuan yang berbeda, dengan pengoperasian yang berbeda, dan tentunya dengan alat yang berbeda. Namun di dalam kerja abstrak, semua itu dianggap sama agar dapat dianggap seimbang untuk memudahkan pertukaran.

    Prinsip awal komodifikasi, yakni berubahnya nilai guna menjadi nilai guna telah meluas dalam beberapa dekade. Saat ini, contoh dari komodifikasi mencakup:

    Sosialisasi dari pekerjaan wanita, seperti: menyiapkan makanan, merawat anak-anak, mencuci dan menjahit pakaian, dsb. yang kini diperjualbelikan dalam pasar. Jadi saat ini, banyak wanita yang menawarkan tenaga untuk melakukan pekerjaan itu demi sebuah upah, dibandingkan menawarkannya secara sukarela kepada orang lain dalam hubungan pernikahan.



    Privatisasi dari pelayanan pemerintah seperti layanan jasa ,kesehatan, DPU(yang mengatur dalam perbaikan jalan) dimana semua pengguna dari layanan ini diharuskan membayar(user _ pays sistem). Padahal sebenarnya semua layanan ini adalah layanan publik yang menjadi hak masyarakat umum.
    Diposkan oleh kurnia adwi di 19:10

  9. kurnia fatma adwi mengatakan...

    Ekonomi Politik Media
    Salah satu rumusan tentang politik ekonomi adalah kajian tentang hubungan-hubungan sosial, khususnya hubungan kekuasaan, yang bersama-sama dalam interaksinya menentukan aspek produksi, distribusi, dan konsumsi dari sumber-sumber yang ada.
    Jika diletakkan dalam lingkup komunikasi khususnya industri media massa, maka yang dimaksud dengan produksi adalah surat khabar, buku, video, film, dst.

    sumber:

    The Syllabus & General Perspective
    By Drs. Rendro Dhani, MSi.
    Diposkan oleh kurnia adwi di 05:03 0 komentar
    Ekonomi Politik Media

    Merupakan Salah satu bentuk komponen yang melihat media sebagai politik dan ekonomi yang berkekuatan dan dapat mempengarui khalayak luas atau pandangan yang mengacu pada dua aspek yang berbeda akan tetapi dijadikan menjadi satu dan saling berhubungan yaitu aspek ekonomis dan aspek politis, kedua aspek tersebut masing-masing mempunyai kekuatan dalam kehidupan sehari-hari yaitu mengendalikan masyarakat atau khalayak. Sebagai contoh pada tahun 1998 setelah massa revormasi yang berlansung di Indonesia telah usai, terjadi “State regulation” yang mengarah kepada” Market regulation”. Dalam artian terjadi perpindahan pada masa ini yaitu dari state regulation mengarah pada market regulation.

    Kedua aspek diatas yaitu ekonomi dan politik mempunyai peranan penting di dalam media, apabila suatu media dilihat mempunyai nilai politik dan ekonomi yang kuat maka media tersebut akan tumbuh menjadi besar di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Selain itu media tesebut akan menggunakan politik media sebagai cara untuk mengejar rating, dengan cara menampilkan hedline yang terbaru dan masih hangat dalam artian berita tersebut baru saja terjadi seperti yang di tuturkan yakop utama yaitu kemewahan sebuah media adalah kehangatannya. Media yang mempunyai kedua aspek besar ini juga akan dipercaya sebagai saluran terpercaya masyarakat baik untuk mendapatkan informasi, pendidikan, maupun sebagai saluran mereka dalam berpendapat. Akan tetapi media yang terpercaya tidak hanya di gunakan oleh masyarakat atau khalayak akan tetapi juga digunakan oleh pemerintah, seiring dengan berjalannya waktu setelah terjadinya revormasi atau lengsernya orde baru media dijamin keberadaanya oleh pemerintah terjadi perpindahan dari state regulation mengarah pada market regulation berbeda dengan jaman orde baru keberadaan media selalu di awasi dan ada sanksi apabila media berani mengkritik pemerintah.

    Ekonomi politik media menilai bahwa media tidak hanya dekat dengan khalayak atau masyarakat akan tetapi juga dekat dengan pejabat dan pemerintah. Sebagai gambaran nyata yaitu media digunakan sebagai alat berkampanye para pejabat untuk kepentingan partainya, yaitu memperoleh massa sebanyak mungkin agar dapat memenangkan dalam pemilihan, media juga digunakan pemerintah sebagai alat mencapai tujuan akhir yaitu agar masyarakat mengetahui dan menjalankan kebijakan pemerintah.

  10. Noni febrina mengatakan...

    Pak, saya sudah posting tugasnya di Blog saya. Terima kasih sebelumnya.

  11. jose da costa mengatakan...

    skip to main | skip to sidebar
    ekonomi politik media - jose

    Rabu, 03 Maret 2010
    Ekonomi Politik Media
    Ekonomi Politik Media sebagai pengatur atau penentu atau sebagai alat ekonomi dimana media disini bukan saja sebagai pengatur dan penentu melainkan, media juga mempunyai idiologi dan institusi politik yang berperan juga sebagai Bisnis dalam memproduksi suatu program yang mempunyai kekuatan yang bisa mempengaruhi khalayak. ekonomi politik media juga berupaya untuk membuat media bukan hanya sebagai pusat perhatian pokok, melainkan sebagai bagian dari suatu struktur yang terkait dengan ekonomi politik, disamping itu ekonomi politik media juga sebagai pelengkap suatu wacana yang umum.

    contoh : Dalam kasus Bank Century menyelapkan uang nasabah yang terekpose oleh media sehingga khalayak tahu dan mengerti serta memiliki pandangan sendiri tentang kasus tersebut tentang pergulatan politik yang sedang terjadi.
    Diposkan oleh jose di 22:34

  12. jose da costa mengatakan...

    komodifikasi: suatu bagian dari transformasi dan diperdagangkan dan dengan tujuan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. pada awalnya bebas dari hal yng dapat diperdagangkan sekarang dapat dipertukarkanjadi masyarakat kita sekarang ini sudah menjadi masyarakat yang demokratis dan kapitalis.karena komodifikasi tersebut sudah terjadi dimana-mana dengan ragam bentuk yang berbeda-beda Komodifikasi tidak ada kaitannya dengan demokratis tidaknya masyarakat. Tapi masyarakat yang kapitalistis, setiap jengkal lahan kosong pasti dikomodifikasi untuk kepentingan pemilik modal.

  13. jose da costa mengatakan...

    jose da costa pak ini tugas saya ttng ekonomi politik media,tugas 1 dan tugas 2terimakasih.

  14. jose da costa mengatakan...

    jose da costa pak ini tugas saya ttng ekonomi politik media,tugas 1 dan tugas 2terimakasih.

  15. Anonim mengatakan...

    Test Test Tes 1, 2, 3...Pak ini blogg saya Esang Suspranggono

  16. k.fatma adwi mengatakan...

    komodifikasi

    komodifikasi: kegunaan dari suatu objek yang mempunyai daya jual untuk dipertukarkan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
    analisa komodfifikasi dalam sinetron realigi di tpi
    pada awalnya tpi merupakan stasiun pertama yang menayangkan program acara sinetron realigi seperti rahasia ilahi, misteri ilahi, takdir ilahi. ke tiga tayangan ini berhasil menarik perhatian khalayak, penikmat televisi untuk terus mengikuti setiap acara tersebut di tayangkan di tpi. Tpi merupakan stasiun yang pertama sukses menayangkan acara tersebut sehingga tidak heran diikuti dengna stasiun tv lain dengan menayangkan acara serupa yaitu program religi yang mengemaasnya dengna mencampurkan unsur mistis di dalamnya yang tak heran akan menjadi komoditas yang menarik bagi media penyiaran tv seperti pendahulunya yaitu stasiun tv Tpi. Akan tetapi tanpa mereka sadari telah melakukan hal yang menyalahi aturan karena telah menjadikan agama menjadi suatu komoditas yang dapat mengais keuntungan yang besar. Yang mereka pikir hanya keuntungan tanpa mengingat kesalahan yang dilakukan mereka karena telah mengemas tayangan agama dengabn kisah mistis yang dapat menimbulkan asumsi atau anggapan bahwa betapa kejamnya dunia ini atau betapa bahayanya hidup di dunia ini karena banyak jin,setan,dsb mengintari kehidupan kita. Akan menjadikan salah persepsi apabila penikmatnya ber SDM rendah dan kualitas imannya rendah. Seharusnya siaran religi berisikan siraman rohani atau ajaran dan sunah rosullullah saw yang dapat memperkokoh keimanan kita.


    dampak komodifikasi dalam dunia hiburan seperti sinetron realigi di atas yaitu:

    a. akan menimbulkan kesalahan persepsi masyarakat terhadap acara tersebut yang dapat membahakan keimanan mereka

    b. akan merugikan agama yang di jadikan back ground acara tersebut, karena bertentangn dengan ajaran agama tersebut.

    c. media massa akan tumbuh besar dengan mengenyampingkan aspek-aspek lain disekelilingnya, yang akan menjatuhkan atau mematikan potensi objek lain karena program tayangannya

  17. krisfian saputra mengatakan...

    pak saya sudah posting tugas ttg komodifikasi,,terima kasih

  18. dewi mengatakan...

    mohon bimbingan bila ada kesalahan kata atau makna

  19. Noni Febrina mengatakan...

    Ini Tugas saya Pak.
    terima kasih

  20. DEWI mengatakan...

    POSTING TERBARU..